Minggu, 20 Desember 2009

Dokter Juga Bisa Kadaluwarsa Pengetahuannya

Dokter Juga Bisa Kadaluwarsa Pengetahuannya

Nurul Ulfah - detikHealth


img
Ilustrasi (Foto: ABCNews)
Ontario, Pernahkah bertemu dokter yang tidak bisa menjawab pertanyaan dan hanya berkata 'Saya tidak pernah mendengar hal itu sebelumnya". Jangan kira dokter yang sudah senior lebih berpengalaman karena seorang dokter juga bisa kadaluwarsa pengetahuannya.

Banyak dokter yang tidak memperbarui (update) dirinya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan terbaru. Menurut peneliti dari McMaster University, Hamilton-Ontario, kebanyakan dokter tipe itu adalah dokter-dokter yang sudah senior.

Para pakar setuju bahwa faktor yang membuat dokter senior kesulitan mengikuti perkembangan dunia medis adalah faktor waktu dan kurangnya motivasi untuk mengupdate diri.

"Meskipun dengan membaca jurnal bisa membuat dokter tetap update, tapi tetap saja tidak realistis jika mengharapkan dokter itu bisa mengerti penuh apa isi jurnal itu tanpa praktik langsung," kata Gordon Guyatt, MD dari McMaster University, Hamilton-Ontario seperti dilansir dari ABCnews, Kamis (17/12/2009).

Pada tahun 2005, sebuah survei yang dimuat dalam Archives of Internal Medicine menunjukkan adanya korelasi antara peningkatan tahun praktik seorang dokter dengan penurunan kualitas pelayanan kesehatannya pada pasien.

Menurut investigasi yang dilakukan oleh peneliti Amerika, dokter muda lebih efektif menangani pasien daripada dokter yang sudah senior dan berpengalaman. Peneliti mengatakan efek kadaluarsa pun bisa terjadi pada dokter.

Semakin lama seorang dokter lulus dari sekolah kedokterannya maka semakin tidak efektif dirinya mengatasi pasien dan melakukan teknik-teknik pengobatan.

Penggunaan teknologi menjadi kelebihan yang dimiliki dokter muda dibanding dokter senior. Dokter-dokter muda di masa kini lebih banyak mengandalkan internet daripada jurnal-jurnal tua yang kebanyakan dibaca oleh dokter senior sehingga pengetahuan medisnya pun selalu update. Mereka pun lebih banyak terlibat pada penelitian-penelitian medis terkini dibanding dokter senior.

Untuk itu, selain mengandalkan dokter sebaiknya pasien juga harus pintar. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang penyakit yang diderita dan obat yang diresepkan.

"Jangan ragu-ragu untuk menanyakan pada dokter apakah obat yang diberikan aman dan direkomendasikan, apakah ada efek sampingnya atau adakah bukti yang menunjukkan obat itu berhasil atau tidak," kata Guyyat.

Selama dokter bisa menjawab semua pertanyaan itu, artinya dokter itu terus update. Pilih dokter muda atau dokter senio, semuanya terserah Anda.(fah/ir)

0 komentar:

Posting Komentar